Blogger Abal. Diberdayakan oleh Blogger.
Sabtu, 09 Agustus 2014

Nothing Word "Give Up"


Aku ga tau.. Apakah aku salah meratapi ini..
Mencoba untuk membangkitkan semangat.. Malah air mata yang keluar..

Tekad ku begini tapi selalu ada rintangan..

Entah itu masalah ekonomi ataupun keberuntungan..

Rintangan, hambatan, sandungan pun terus membentang di depan kehidupan
tapi apapun harus di lewati dengan semangatt.. Semangatt yg terus berkobar
demi orang tua yang selalu menyayangiku, mendidik, merawat hingga aku besar
aku takkan putus asa , aku takkan menyerah
karena harapan masih ada ..
Aku percaya Allah maha mendengar, melihat, maha segala sesuatu..

Dan..! Meskipun kau menangis , dunia takkan ikut menangis..

Karena inilah kehidupan..

Jadi tak perlu terlalu berlarut dalam kesedihan..

Maka dari itu hidup dengan semangatt,, tanpa ada air mata

kita dapat hidup,
Dengan Semangat
yaitu semangat dalam mencapai segala hal..

selalu optimis, berusaha dan juga positive thingking..

Cause life is spirit and Never say never
Selengkapnya →
Kamis, 03 Juli 2014

Orang Tuaku - Anugrah yang Terindah



Aku harus bersyukur karena masih mempunyai kedua orang tua dan orang tuaku sayang kepadaku..
Aku salah besar pernah menyesali, mempunyai bapak yang seperti itu
Mungkin aku di butakan oleh kasih sayang yang aku butuhkan…aku menyesal…
Aku tak pernah menyadari.. betapa sayang orang tuaku kepadaku dan aku tak bisa membaca ungkapan sayang mereka
Mungkin dengan cara lain mereka menyampaikannya, dan aku belum bisa mencernannya
Mungkin bukan dengan pelukan hangat atau ciuman…tetapi dengan merawat dan mendidik anaknya dengan baik
Hatiku tersentuh…ketika melihat mereka susah payah menafkahi anaknya..
Seorang ayah yang biasanya aku panggil “bapak”. Aku sangat menyayanginya
Bapak yang rela capek-capek, memanjat pohon asem hanya demi mencarikan uang jajan anaknya
Pagi-siang-malam ke sawah, memberi makan ikan untuk beberapa bulan hanya demi membiayai sekolah anaknya
Meskipun bapak hanya lulusan SD, tapi bagiku dia sangat pintar.. pintar sekali..apapun ada kerusakan dirumah, entah itu masalah sanio; kompor; tv dia yang memperbaikinya
Aku pernah dengar dari kakak ku, bapak sejak umur 6 tahun sudah di tinggal oleh kedua orang tuanya meninggal dan di urus oleh orang yang boleh di bilang tidak manusiawi
Bapak tidak diurus dengan baik oleh mereka, mungkin karena itu ungkapan kasih sayangnya berbeda kepada anaknya
Dan waktu masih muda bapak juga sudah bekerja sendiri untuk membiayai dirinya

Ibu yang biasa aku panggil “emak”. Aku juga sangat menyayanginya
Melahirkan aku, merawat aku hingga besar..aku takkan bisa membalas kasih sayangnya
Emak selalu membuatkan aku, masakan yang enak..
Emak juga terkadang membantu bapak bekerja
Emak juga memcuci bajuku ketika aku lupa atau malas mencucinya
Tidak pernah marah ketika aku tak membantunya mencuci piring
Menggosok perutku ketika perutku sakit…dan selalu menyiapkan, ketika aku mau makan
Mungkin…aku terdengar seperti anak yang manja sekali hahahh

Terima kasih sudah membesarkan aku dan merawat aku dengan baik
Menyadari semua itu, pengorbanan mereka yang selama ini benar-benar belum kusadari
Aku harus membahagiakan mereka…
Aku tak ingin jauh dari mereka..
Aku selalu ingin mendengar suara mereka..
Aku tak ingin kehilangan mereka..
Aku tak ingin menyakiti dan mengecewakan mereka..
Aku benar-benar sayang emak dan bapak..
Bagaimana aku membalas semua kasih sayang yang mereka berikan??
Maafkan aku, jika aku tak bisa menjadi anak yang seperti engkau inginkan..
Tapi aku akan berusaha..”bismillah”

Ya Allah terima kasih.. engkau berikan orang tua seperti mereka..
Akan selalu kupanjatkan do’aku untuk mereka, agar kelak mereka dapatkan tempat di surga-Mu…Amin
Pintaku..jangan ambil mereka dulu Ya Allah..sebelum aku dapat membahagiakan mereka..

Pesan bagi para pembaca dari penulis :
Jangan sia-siakan orang tua mu, bahagikan mereka.. sayangi mereka…
Karena setiap orang tua menyayangi anaknya dengan cara mereka sendiri J
Selengkapnya →